Pendahuluan
Dalam materi kajian koleksi museum, Museum Singhasari memiliki hasil kebudayaan material reruntuhan candi berupa reruntuhan Candi Srigading. Candi Srigading merupakan reruntuhan batu bata kuno berukuran raksasa yang membentuk gundukan tanah setinggi sekitar 2,5 meter, sehingga masyarakat setempat sering menyebutnya Candi Gumuk Srigading. Penamaan dari Candi Srigading sendiri berdasarkan dari nama wilayah ditemukannya yaitu di Dusun Manggis, Desa Srigading, dimana hal ini yang juga diberlakukan pada candi-candi lainnya. Secara Toponimi, Dusun Manggis pernah ditemukan pada suatu Prasasti logam yaitu Prasasti Walandit tahun 1303/1337 Ç (saka).
Temuan harta karun arkeologi saat tim BPCB Jawa Timur melakukan ekskavasi Candi Srigading Malang menjadi bukti penting kesejarahan salah satu candi peninggalan Mataram kuno pra Mpu Sindok di Jawa Timur ini terus tetap bertahan hingga masa Kerajaan Majapahit.
*Disclaimer pada model bagian atas candi hanya sebuah ilustrasi